TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pemerkosaan yang dilakukan ayah kandung terhadap putrinya, SL (20) dan NL (22) terbongkar.
Kejadian yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah ini sampai membuat dua korban trauma dan ibu korban depresi.
Bahkan, hal tersebut juga membuat polisi miris, lantaran kejadian pemerkosaan itu sudah terjadi sejak 2010 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy menjelaskan, bahwa kejadian pemerkosaan terjadi berulang dalam kurun waktu yang lama.
“Kedua korban sampai saat ini masih trauma dengan kejadian yang mereka alami,” kata Ipda Julkisno Jumat (23/8/2019).
“Bayangkan kejadian itu dari tahun 2010 saat SL masih berusia 11 tahun dan kakaknya NL masih berusia 13 tahun, jadi memang mereka trauma,” katanya.
Ipda Julkisno juga menuturkan, bahwa kedua korban tak pernah berani melapor lantaran diancam akan dibunuh oleh ayahnya itu.
“Tersangka ini selalu mengancam menghabisi nyawa kedua putrinya itu dengan parang, jika sampai memberitahukan ke orang lain, itu yang bikin kedua korban terus tutup mulut,” katanya.
Tak hanya sang anak, nasib malang juga dialami sang ibu.
Lantaran tak bisa membantu kedua anaknya yang diperkosa suaminya sendiri, saat ini ibu korban mengalami depresi berat.
“Saat ini ibu kedua korban mengalami depresi berat, bahkan selalu bolak balik rumah sakit khusus di Nania,” kata Julkisno.
“Ibu dari kedua korban ini adalah PNS, tapi belakangan sudah tidak masuk kerja lagi karena depresi berat,”ujarnya.
Diketahui, kasus pemerkosaan tersebut terungkap 6 Agustus 2019 lalu, setelah korban memberanikan diri mengadu, lantaran tak tahan perlakuan sang ayah.
Setelah dilaporkan, pelaku juga langsung ditangkap dan ditahan di Polres Pulau Ambon.
(Tribun-video.com/Nila)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Tahun Jadi Budak Seks Ayah, Dua Kakak Beradik Ini Alami Trauma", https://regional.kompas.com/read/2019...
Kejadian yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah ini sampai membuat dua korban trauma dan ibu korban depresi.
Bahkan, hal tersebut juga membuat polisi miris, lantaran kejadian pemerkosaan itu sudah terjadi sejak 2010 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy menjelaskan, bahwa kejadian pemerkosaan terjadi berulang dalam kurun waktu yang lama.
“Kedua korban sampai saat ini masih trauma dengan kejadian yang mereka alami,” kata Ipda Julkisno Jumat (23/8/2019).
“Bayangkan kejadian itu dari tahun 2010 saat SL masih berusia 11 tahun dan kakaknya NL masih berusia 13 tahun, jadi memang mereka trauma,” katanya.
Ipda Julkisno juga menuturkan, bahwa kedua korban tak pernah berani melapor lantaran diancam akan dibunuh oleh ayahnya itu.
“Tersangka ini selalu mengancam menghabisi nyawa kedua putrinya itu dengan parang, jika sampai memberitahukan ke orang lain, itu yang bikin kedua korban terus tutup mulut,” katanya.
Tak hanya sang anak, nasib malang juga dialami sang ibu.
Lantaran tak bisa membantu kedua anaknya yang diperkosa suaminya sendiri, saat ini ibu korban mengalami depresi berat.
“Saat ini ibu kedua korban mengalami depresi berat, bahkan selalu bolak balik rumah sakit khusus di Nania,” kata Julkisno.
“Ibu dari kedua korban ini adalah PNS, tapi belakangan sudah tidak masuk kerja lagi karena depresi berat,”ujarnya.
Diketahui, kasus pemerkosaan tersebut terungkap 6 Agustus 2019 lalu, setelah korban memberanikan diri mengadu, lantaran tak tahan perlakuan sang ayah.
Setelah dilaporkan, pelaku juga langsung ditangkap dan ditahan di Polres Pulau Ambon.
(Tribun-video.com/Nila)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Tahun Jadi Budak Seks Ayah, Dua Kakak Beradik Ini Alami Trauma", https://regional.kompas.com/read/2019...
Polisi sampai Miris Dengar Pengakuan 2 Gadis yang Jadi Budak Seks Ayahnya 9 Tahun, Ibu Korban Stress camera iphone 8 plus apk | |
9 Likes | 9 Dislikes |
1,792 views views | 107K followers |
News & Politics | Upload TimePublished on 24 Aug 2019 |
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét