Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUN-VIDEO.COM, TANGERANG - Sebanyak 29 unit taksi online Blue Bird sudah beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sejak lima bulan lalu.
Salah satu sopir taksi listrik itu adalah Muhammad Siami. Ia berkesempatan menyopiri Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, selepas sang menteri meninjau Runway III pada Jumat (8/9/2019).
Kepada awak media, Muhamad mengeluhkan charging station yang hanya ada satu di bandara itu.
Ia terpaksa bergantian saat akan mengisi listrik yang lokasinya berada di terminal III. Selain itu ia juga meminta subsidi kepada PLN untuk pengisian listrik.
"Kalau sekarang karena cuma 1 nunggu 30 menit kita gantian. Minta subsidi juga yang pasti (ke PLN)," ujar Muhamad.
Selain itu, ia juga menyebutkan mobil yang hampir tidak mengeluarkan polusi suara itu lebih nyaman karena transmisinya automatic.
Selain itu, penggunaan bahan bakar listrik juga dianggapnya lebih irit, dalam satu hari ia hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp 100 ribu.
"Lebih irit dibanding bensin, biasanya bensin itu Rp 250 ribu, ini cuma Rp 100 ribu," ujarnya.
Sekali isi full, mobil listrik yang digunakan Muhamad bisa menempuh jarak sejauh 400 kilometer.
Ia mengatakan tidak pernah mogok di tengah jalan karena kehabisan listrik. Selain di bandara, charging station juga tersedia di pool Blue Bird.
"Kalau sudah 40%, kita isi lagi," ujarnya.
Saat ini, taksi listrik sudah tersedia di tiga terminal di Bandara Internasional Soekarno Hatta: 25 unit BYD e6 A/T dan 4 unit Tesla Model X 75D A/T untuk Silver Bird.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sopir Taksi Listrik Bandara Internasional Soekarno-Hatta Keluhkan Kurangnya Charging Station, https://jakarta.tribunnews.com/2019/0....
Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUN-VIDEO.COM, TANGERANG - Sebanyak 29 unit taksi online Blue Bird sudah beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sejak lima bulan lalu.
Salah satu sopir taksi listrik itu adalah Muhammad Siami. Ia berkesempatan menyopiri Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, selepas sang menteri meninjau Runway III pada Jumat (8/9/2019).
Kepada awak media, Muhamad mengeluhkan charging station yang hanya ada satu di bandara itu.
Ia terpaksa bergantian saat akan mengisi listrik yang lokasinya berada di terminal III. Selain itu ia juga meminta subsidi kepada PLN untuk pengisian listrik.
"Kalau sekarang karena cuma 1 nunggu 30 menit kita gantian. Minta subsidi juga yang pasti (ke PLN)," ujar Muhamad.
Selain itu, ia juga menyebutkan mobil yang hampir tidak mengeluarkan polusi suara itu lebih nyaman karena transmisinya automatic.
Selain itu, penggunaan bahan bakar listrik juga dianggapnya lebih irit, dalam satu hari ia hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp 100 ribu.
"Lebih irit dibanding bensin, biasanya bensin itu Rp 250 ribu, ini cuma Rp 100 ribu," ujarnya.
Sekali isi full, mobil listrik yang digunakan Muhamad bisa menempuh jarak sejauh 400 kilometer.
Ia mengatakan tidak pernah mogok di tengah jalan karena kehabisan listrik. Selain di bandara, charging station juga tersedia di pool Blue Bird.
"Kalau sudah 40%, kita isi lagi," ujarnya.
Saat ini, taksi listrik sudah tersedia di tiga terminal di Bandara Internasional Soekarno Hatta: 25 unit BYD e6 A/T dan 4 unit Tesla Model X 75D A/T untuk Silver Bird.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sopir Taksi Listrik Bandara Internasional Soekarno-Hatta Keluhkan Kurangnya Charging Station, https://jakarta.tribunnews.com/2019/0....
Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Muhammad Zulfikar
Taksi Listrik Bandara Internasional Soekarno Hatta camera iphone 8 plus apk | |
2 Likes | 2 Dislikes |
362 views views | 107K followers |
News & Politics | Upload TimePublished on 10 Sep 2019 |
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét