TRIBUN-VIDEO.COM - Kehidupan V pemeran video Vina Garut berubah setelah orang tua bercerai.
Ia jarang bertemu sang ayah dan tak diurus orang tuanya.
Padahal V memiliki prestasi bagus saat masih bersekolah di SMP.
"Prestasi akademiknya bagus, meski hanya lulusan SMP. Nilainya di atas 80, bahkan ada yang 95," kata ujar pengacara V Budi Rahadian di Mapolres Garut, Kamis (22/8/2019).
Kehidupan di keluarga pun tak baik. Orang tua bercerai sehingga ia jarang bertemu sang ayah.
Setelah tak diurus oleh orang tua, V terpaksa menerima pinangan A dan menikah.
"Dia ketemu bapak kandungnya waktu mau nikah. Setelah itu tidak ketemu lagi sampai sekarang. Dari kecil tinggal sama ibunya," ujarnya.
Setelah rentetan kejadian yang menimpa hingga video Vina Garut viral, kini V bertobat.
Selama proses penyidikan kasus video Vina Garut, tersangka V kerap berpuasa. Bahkan beberapa kali ia terlihat mengenakan hijab.
V juga menyadari perbuatan yang dilakukannya salah.
"Dia sering puasa Senin dan Kamis. Bahkan waktu ditahan juga puasa terus," ucap pengacara V, Budi Rahadian di Mapolres Garut, Kamis (22/8/2019).
Terpaksa jual diri disuruh suami
V yang baru berusia 19 tahun menikah dengan tersangka A alias Rayya pada 2015.
Ia mengaku diminta suaminya, kini mantan, melakukan adegan itu.
Ia sadar jika saat melakukan hubungan direkam oleh suaminya.
Namun ia tak mengira video itu diedarkan dan akhirnya dikenal dengan nama video Vina Garut.
Selama ini, video tersebut disimpan oleh mantan suaminya itu.
Alasannya menuruti permintaan suaminya untuk menjaga keutuhan rumah tangga.
Permintaan itu disampaikan A dengan alasan agar ia tak berhubungan dengan wanita lain.
V pun menuruti keinginan suaminya.
Ia takut ditinggalkan oleh suaminya.
Apalagi V sudah tak tinggal dengan orang tuanya.
Rayya-lah yang menjadi tempatnya berlindung saat itu.
"Saya mikirnya kalau ditolak pasti dimarahi. Apalagi suami terus minta. Pertamanya saya tolak. Tapi dia mendesak terus," kata V di Mapolres Garut, Rabu (21/8/2019).
V tak terlalu ingat persis kapan ia pertama kali melakukan hubungan badan beramai-ramai atau yang lebih dikenal dengan gangbang.
Ia hanya mengingat di tahun 2017 atau 2018 aksi pertamanya itu dilakukan.
Secara batin V mengaku tak nyaman.
Apalagi menjadi tontonan beberapa orang.
Namun ia harus bisa menikmati agar tak dimarahi suaminya.
"Jadi kepaksa seperti menikmati. Sebenarnya enggak nyaman cuma mau gimana lagi," ucapnya.
Tersangka V menyebut tak mengenal para pria yang berada dalam video Vina Garut.
Ia bertemu semua lelaki itu di sebuah hotel.
Seingatnya, ia pernah tiga kali berhubungan dengan lebih dari dua pria.
Dua kali dilakukannya di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, sedangkan satu lagi dilakukan di sebuah tempat kos di Wanaraja.
"Ada yang dua orang (pria). Ada juga yang lebih dari dua (pria)," kata V.
Pria-pria itu, lanjutnya, mengenal suaminya melalui media sosial Twitter.
Tersangka A alias Rayya memasang fotonya di Twitter.
"Jadi ada yang ngontak ke messenger Twitter setelah suami pasang foto saya. Fotonya enggak ada muka saya. Cuma setengah badan," ujarnya.
Setelah bertransaksi dengan suaminya, V terpaksa harus melayani pria hidung belang itu.
Bayarannya pun tak besar.
Ia hanya menerima uang sebesar Rp 500 ribu untuk sekali melakukan adegan tersebut.
"Saya, sih, dikasih sama suami Rp 500 ribu. Tapi mereka bayarnya berapa enggak tahu. Uangnya, kan, dikasih dari mereka langsung ke suami saya," ucapnya.
Kini V harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia pun menyesal telah melakukan perbuatan itu. Apalagi videonya telah beredar di masyarakat.
V Tunjukan Kamar Hotel di Cipanas
Tersangka V dalam kasus video Vina Garut dibawa petugas Satreskrim Polres Garut ke lokasi pengambilan video.
Polisi ingin memastikan tempat kejadian dalam video Vina Garut tersebut.
V yang mengenakan kemeja putih, kerudung hitam, dan mengenakan masker diminta menunjukkan lokasi.
Ada empat lokasi ia melakukan adegan tersebut.
Salah satunya di sebuah penginapan di dekat pintu masuk ke wisata air panas Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler.
Di sebuah kamar, lokasinya sangat persis dengan video gangbang yang beredar.
Mulai dari posisi tempat tidur dan warna seprai.
Ukuran kamarnya sekitar 7x7 meter persegi dengan kamar mandi di dalam ruangan.
"Iya di kamar ini," ucap V sambil menunjuk sebuah kamar, Kamis (22/8/2019).
Olah tempat kejadian perkara (TKP) itu untuk mencari sejumlah lokasi yang dijadikan tempat pengambilan video.
Kepolisian belum melakukan rekontruksi karena masih memburu dua pelaku lain. (TribunJabar.id/Firman Wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul FOTO Terkini V Pemeran Video Vina Garut, Dulu Berprestasi Hingga Terpaksa Disuruh Suami Jual Diri, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/....
Editor: Theofilus Richard
Ia jarang bertemu sang ayah dan tak diurus orang tuanya.
Padahal V memiliki prestasi bagus saat masih bersekolah di SMP.
"Prestasi akademiknya bagus, meski hanya lulusan SMP. Nilainya di atas 80, bahkan ada yang 95," kata ujar pengacara V Budi Rahadian di Mapolres Garut, Kamis (22/8/2019).
Kehidupan di keluarga pun tak baik. Orang tua bercerai sehingga ia jarang bertemu sang ayah.
Setelah tak diurus oleh orang tua, V terpaksa menerima pinangan A dan menikah.
"Dia ketemu bapak kandungnya waktu mau nikah. Setelah itu tidak ketemu lagi sampai sekarang. Dari kecil tinggal sama ibunya," ujarnya.
Setelah rentetan kejadian yang menimpa hingga video Vina Garut viral, kini V bertobat.
Selama proses penyidikan kasus video Vina Garut, tersangka V kerap berpuasa. Bahkan beberapa kali ia terlihat mengenakan hijab.
V juga menyadari perbuatan yang dilakukannya salah.
"Dia sering puasa Senin dan Kamis. Bahkan waktu ditahan juga puasa terus," ucap pengacara V, Budi Rahadian di Mapolres Garut, Kamis (22/8/2019).
Terpaksa jual diri disuruh suami
V yang baru berusia 19 tahun menikah dengan tersangka A alias Rayya pada 2015.
Ia mengaku diminta suaminya, kini mantan, melakukan adegan itu.
Ia sadar jika saat melakukan hubungan direkam oleh suaminya.
Namun ia tak mengira video itu diedarkan dan akhirnya dikenal dengan nama video Vina Garut.
Selama ini, video tersebut disimpan oleh mantan suaminya itu.
Alasannya menuruti permintaan suaminya untuk menjaga keutuhan rumah tangga.
Permintaan itu disampaikan A dengan alasan agar ia tak berhubungan dengan wanita lain.
V pun menuruti keinginan suaminya.
Ia takut ditinggalkan oleh suaminya.
Apalagi V sudah tak tinggal dengan orang tuanya.
Rayya-lah yang menjadi tempatnya berlindung saat itu.
"Saya mikirnya kalau ditolak pasti dimarahi. Apalagi suami terus minta. Pertamanya saya tolak. Tapi dia mendesak terus," kata V di Mapolres Garut, Rabu (21/8/2019).
V tak terlalu ingat persis kapan ia pertama kali melakukan hubungan badan beramai-ramai atau yang lebih dikenal dengan gangbang.
Ia hanya mengingat di tahun 2017 atau 2018 aksi pertamanya itu dilakukan.
Secara batin V mengaku tak nyaman.
Apalagi menjadi tontonan beberapa orang.
Namun ia harus bisa menikmati agar tak dimarahi suaminya.
"Jadi kepaksa seperti menikmati. Sebenarnya enggak nyaman cuma mau gimana lagi," ucapnya.
Tersangka V menyebut tak mengenal para pria yang berada dalam video Vina Garut.
Ia bertemu semua lelaki itu di sebuah hotel.
Seingatnya, ia pernah tiga kali berhubungan dengan lebih dari dua pria.
Dua kali dilakukannya di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, sedangkan satu lagi dilakukan di sebuah tempat kos di Wanaraja.
"Ada yang dua orang (pria). Ada juga yang lebih dari dua (pria)," kata V.
Pria-pria itu, lanjutnya, mengenal suaminya melalui media sosial Twitter.
Tersangka A alias Rayya memasang fotonya di Twitter.
"Jadi ada yang ngontak ke messenger Twitter setelah suami pasang foto saya. Fotonya enggak ada muka saya. Cuma setengah badan," ujarnya.
Setelah bertransaksi dengan suaminya, V terpaksa harus melayani pria hidung belang itu.
Bayarannya pun tak besar.
Ia hanya menerima uang sebesar Rp 500 ribu untuk sekali melakukan adegan tersebut.
"Saya, sih, dikasih sama suami Rp 500 ribu. Tapi mereka bayarnya berapa enggak tahu. Uangnya, kan, dikasih dari mereka langsung ke suami saya," ucapnya.
Kini V harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia pun menyesal telah melakukan perbuatan itu. Apalagi videonya telah beredar di masyarakat.
V Tunjukan Kamar Hotel di Cipanas
Tersangka V dalam kasus video Vina Garut dibawa petugas Satreskrim Polres Garut ke lokasi pengambilan video.
Polisi ingin memastikan tempat kejadian dalam video Vina Garut tersebut.
V yang mengenakan kemeja putih, kerudung hitam, dan mengenakan masker diminta menunjukkan lokasi.
Ada empat lokasi ia melakukan adegan tersebut.
Salah satunya di sebuah penginapan di dekat pintu masuk ke wisata air panas Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler.
Di sebuah kamar, lokasinya sangat persis dengan video gangbang yang beredar.
Mulai dari posisi tempat tidur dan warna seprai.
Ukuran kamarnya sekitar 7x7 meter persegi dengan kamar mandi di dalam ruangan.
"Iya di kamar ini," ucap V sambil menunjuk sebuah kamar, Kamis (22/8/2019).
Olah tempat kejadian perkara (TKP) itu untuk mencari sejumlah lokasi yang dijadikan tempat pengambilan video.
Kepolisian belum melakukan rekontruksi karena masih memburu dua pelaku lain. (TribunJabar.id/Firman Wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul FOTO Terkini V Pemeran Video Vina Garut, Dulu Berprestasi Hingga Terpaksa Disuruh Suami Jual Diri, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/....
Editor: Theofilus Richard
V di 'Vina Garut' Disebut Berprestasi, Pengacara Ungkap Kerap Berpuasa saat Penyidikan camera iphone 8 plus apk | |
11 Likes | 11 Dislikes |
19,660 views views | 107K followers |
News & Politics | Upload TimePublished on 22 Aug 2019 |
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét